Minggu, 10 Juli 2022
Jumat, 11 Juni 2021
Seminar yang berlangsung dari pagi hari tersebut dibuka secara resmi oleh Pengawas Sekolah, Winarso, M.Pd Pembimbing Penelitian Guru Madya golongan IVc Ummi Mukaromah, S.Pd,MM serta yang bertindak sebagai moderator Kusdiyono, S.Pd, dan Notulis Farida Margianti, S.Pd.
Winarso, M.Pd mengatakan dengan dilakukan seminar PTS dan PTK untuk para pejabat fungsional senior baik pengawas maupun kepala sekolah ini, diharapkan Kabupaten Purbalingga terus menjaga prestasi penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku pendidikan karena ilmu yang didapatkan setelah seminar dapat menambah wawasan dan pengetahuan para peserta, dan bagi pemakalah sebagai syarat untuk memperoleh angka kredit PAK.
"Laporan PTS dan PTK ini dapat dipergunakan sebagai acuan peningkatan mutu sekaligus bahan usulan naik pangkat bagi peserta seminar," ujar Winarso.
Masih menurut Winarso, selama ini di Purbalingga semenjak tahun 2016 kendala naik pangkat para pendidik terkait karya ilmiah sudah bisa diatasi sehingga bagi para pendidik sudah banyak memenuhi persyaratan naik pangkat ke IVa, IVb, bahkan IVc. Sehingga kinerjanya juga meningkat.
Salah seorang peserta seminar Suprianti, S.Pd.SD. yang juga guru di SD Negeri 1 Pagerandong berharap setelah seminar ini akan terus mengajukan hasil penelitiannya untuk diterbitkan dalam jurnal pendidikan berskala nasional.
Sebagai Narasumber Winarso, M.Pd berpesan agar masukan dan saran-saran dalam seminar ini di pergunakan untuk penyempurnaan laporan PTS dan PTK masing-masing dan temuannya bisa dimanfaatkan oleh para pendidik lainnya untuk inovasi penyelenggaraan pendidikan.
"Disamping itu diharapkan para peserta seminar bisa menjadi pembimbing bagi guru dan kepala sekolah lainnya di wilayah tempat tugasnya masing-masing untuk melakukan penelitian perbaikan pembelajaran dan manajemen sekolah di Koorwilcam Kaligondang," ujarWinarso.
Purbalingga, Panjinews.id -- Sebanyak 35 orang pendidik yang bertugas sebagai guru, kepala sekolah dan pengawas sekolahdi lingkungan Dinas PendidikanKab. Purbalingga yang sedang melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sejak awal tahun pelajaran 2020-2021 ikut ambil bagian sebagai pemakalah dalam seminar PTS dan PTK, di aula SD Negeri 1 Kembaran Wetan, sabtu, (5/12).
Seminar yang berlangsung dari pagi hari tersebut dibuka secara resmi oleh Pengawas Sekolah, Winarso, M.Pd Pembimbing Penelitian Guru Madya golongan IVc Ummi Mukaromah, S.Pd,MM serta yang bertindak sebagai moderator Kusdiyono, S.Pd, dan Notulis Farida Margianti, S.Pd.
Winarso, M.Pd mengatakan dengan dilakukan seminar PTS dan PTK untuk para pejabat fungsional senior baik pengawas maupun kepala sekolah ini, diharapkan Kabupaten Purbalingga terus menjaga prestasi penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku pendidikan karena ilmu yang didapatkan setelah seminar dapat menambah wawasan dan pengetahuan para peserta, dan bagi pemakalah sebagai syarat untuk memperoleh angka kredit PAK.
"Laporan PTS dan PTK ini dapat dipergunakan sebagai acuan peningkatan mutu sekaligus bahan usulan naik pangkat bagi peserta seminar," ujar Winarso.
Masih menurut Winarso, selama ini di Purbalingga semenjak tahun 2016 kendala naik pangkat para pendidik terkait karya ilmiah sudah bisa diatasi sehingga bagi para pendidik sudah banyak memenuhi persyaratan naik pangkat ke IVa, IVb, bahkan IVc. Sehingga kinerjanya juga meningkat.
Salah seorang peserta seminar PTS, Hastin Widiyanti, S.Pd.SD., M.Pd yang juga Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Pagerandong berharap setelah seminar ini akan terus mengajukan hasil penelitiannya untuk diterbitkan dalam jurnal pendidikan berskala nasional dan akan dipakai untuk berkas usulan naik pangkat dari III/d ke IV/a demikian dijelaskan Hastin Widiyanti.
Sebagai Narasumber Winarso, M.Pd berpesan agar masukan dan saran-saran dalam seminar ini di pergunakan untuk penyempurnaan laporan PTS dan PTK masing-masing dan temuannya bisa dimanfaatkan oleh para pendidik lainnya untuk inovasi penyelenggaraan pendidikan.
"Disamping itu diharapkan para peserta seminar bisa menjadi pembimbing bagi guru dan kepala sekolah lainnya di wilayah tempat tugasnya masing-masing untuk melakukan penelitian perbaikan pembelajaran dan manajemen sekolah di Koorwilcam Kaligondang," ujarWinarso.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Purbalingga Sosialisasikan Kebencanaan dan Penanaman Sikap Peduli Lingkungan di SD N 1 Pagerandong, pada Rabu (22-07-2020).
Rabu, 25 Maret 2020
Upaya sekolah dalam mencegah peserta didik terpapar Cofid-19 atau Virus Corona SD Negeri 1 Pagerandong gelar doa dan Sosialisasi Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Senin(16-03-2020).
Menurut Kepala Sekolah Hastin Widiyanti "Kegiatan yang dilaksanakan oleh SD Negeri 1 Pagerandong ini dalam rangka tidak lanjut Intruksi Presiden, Gubernur Jawa Tengah, himbauan Bupati Purbalingga serta surat edaran kepala Dindikbud Purbalingga untuk melaksanakan pembelajaran di rumah bagi peserta didik selama 14 hari dan mensosialisasikan PHBS.
Kegiatan diawali dengan membaca dan mengajarkan doa oleh Guru PAI Prayitno,S.Pd.I dalam rangka memohon diberikan kesehatan dan keselamatan dari berbagai penyakit.
Prayitno mengatakan "usaha kita agar diberikan kesehatan dan keselamatan dari berbagai penyakit perlu dilakukan dengan doa dan usaha".
Menurut Prayitno beberapa doa yang perlu diamalkan sholawat thibilquluub, Istighfar 25 kali, dan dzikir pagi siang
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فىِ اْلاَرْضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ.
“BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI'UN FIL ARDHI WA LAA FISSAMAA'I, WA HUAS SAMII’UL ‘ALIIM “
Artinya : Dengan Nama Allah yang tidak dapat mendatangkan kerusakan (bahaya) beserta nama-NYA apa yang ada dipermukaan bumi dan tidak pula apa yang ada dipermukaan langit, Sesungguhnya IA Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
Kepala SD Negeri 1 Pagerandong Hastin Widiyanti, S.Pd.SD.,M.Pd. sekaligus bertindak menjadi tutor dalam sosialisasi PHBS menyampaikan "Tanda - tanda orang yang terpapar virus corona yaitu demam, batuk, gangguan pernapasan, letih dan lesu."
"Cara mencegah terpapar covid-19 dapat dilakukan dengan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun, gunakan masker saat batuk atau flu, asupan gizi seimbang perbanyak sayur dan buah, hati -hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istrahat cukup, jangan mengonsumsi daging yang tidak matang, bila ada gejala segera periksa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat" tambahnya.
Selanjutnya Kepala Sekolah mempraktekan cara mencuci tangan yang benar disaksikan 162 peserta didik diiringi lagu enam langkah mencuci tangan. Siswa bersama guru mempraktekan cuci tangan bersama setelah berjemur selama 30 menit di halaman sekolah. kegiatan berjemur dilakukan agar virus yang menempel di tubuh dapat mati terkena cahaya matahari.
Sumber : Wbsite Guru PAI SD N 1 Pagerandong ( www.kangprayit.com )