Tampilkan postingan dengan label #infopendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #infopendidikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Februari 2025

Mengintip Sholat Jamaah Dzuhur SD negeri 1 PAGERANDONG

dpcfkdtpurbalingga

 Berikut dokumentasi pada hari Senin 17 Pebruari 2025 kelas 4. 5 ,6 dipimpin oleh guru PAI Prayitno 

Jamaah kelas 4,5,6 SD Negeri 1 Pagerandong saat sholat Dzuhur 


Senin, 10 April 2023

Targetkan Capai P5, SD Negeri 1 Pagerandong Gelar Seminar Kewirausahaan

dpcfkdtpurbalingga
PURBALINGGA (kangprayit.com) Menargetkan tercapainya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SD Negeri 1 Pagerandong Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah menggelar Seminar Kewirausahaan, pada, Senin(10-04-23)

Dalam sambutannya Kepala Sekolah Hastin Widiyanti, S.Pd.SD.,M.Pd. menyampaikan
"Dalam proyek ini anak-anak kami berharap tumbuh menjadi anak yang bersyukur sebagai bagian dari ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa".

Hastin Widiyanti,M.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 1 Pagerandong Kaligondang Purbalingga saat memberikan sambutan dalam Seminar Kewirausahaan Sebagai Awal Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Senin (10-04-23)


"Memiliki sikap kewirausahaan, memiliki jiwa bergotong-royong. Bernalar kritis, mandiri mampu melakukan kegiatan sendiri tanpa bantuan orang lain, minimal belajar mandiri, Juga memiliki sikap kebhinekaan global kita itu menghargai perbedaan" tambahnya.

"Dalam projek ini utamanya anak-anak memiliki sikap yang tumbuh dari Penguatan Profil Profil Pelajar Pancasila " tambahnya.

" Tahapan Pengenalan terus konteks berikutnya nanti anak anak akan dibawa langsung berkunjung ke pengrajin blankon Soedirman blerong sampai tahap aksi dan pemasarannya " pungkasnya.

Kegiatan di ikuti oleh siswa-siswa dari kelas satu sampai empat dan guru pendamping P5.

Zahra Shofia H.S.Kom Konsultan PLUT DinkopUKM Kabupaten Purbalingga, sebagai salah satu Nara sumber menyampaikan materi kewirausahaan " berwirausaha itu harus memiliki sikap kreatif, mandiri, percaya diri, pantang menyerah, hemat".

"Asik karena kita jadi dapat ilmu berjualan kreatif" begitu komentar Abrizam Surya Dama Djati, Salah satu peserta seminar dari kelas 4.(pray).

Jumat, 10 Februari 2023

Tingkatkan Iman dan Taqwa Implementasi P5, SD Negeri 1 Pagerandong Gelar Isra mi'raj

dpcfkdtpurbalingga

PURBALINGGA (kangprayit.com) Dalam rangka meningkatkan Iman dan Taqwa sebagai implementasi Projek Profil Pelajar Pancasila (P5), SD Negeri 1 Pagerandong Kecamatan Kaligondang menggelar Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, pada, Jumat 10-01-23).

Kepala sekolah saat menyampaikan sambutan.

Kegiatan diawali dengan unjuk kemampuan dari siswa kelas 1 sampai dengan 5 mulai dengan hafalan doa-doa harian, doa sholat, hafalan juz 30, Asmaul husna, lantunan sholawat nabi serta lagu-lagu religi lainnya.

Ketua Penyelenggara Arif Prayitno sekaligus Guru Kelas 5 menyampaikan apresiasi kepada siswa dan Guru PAI " saya sangat berterimakasih kepada anak-anak yang sudah berlatih serta Ustadz Ahmad Prayitno, yang membinanya, sehingga kegiatan hari ini dapat terlaksana".

Dalam sambutannya Kepala Sekolah Hestin Widiyanti,S.Pd.,M.Pd., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada siswa-siswa yang berani maju serta menunjukan keberanian dan kemampuannya " saya sampai meneteskan air mata karena sangat terharu dengan penampilan anak-anaku semua".

"Belajar itu tidak hanya Matematika, IPA yang menjadikan kita pintar namun juga harus belajar yang menjadikan kita bener, Semoga dengan kegiatan Isra Mi'raj hari ini dengan mengundang Ustadz Ahmad Prayitno yang sudah melanglang buana di berbagai kota, nantinya seluruh siswa Istiqomah menjalankan sholat lima waktu" tambahnya.

"Perjalanan isrra mi'raj yang awalnya Nabi sedih karena meninggalnya istri beliau yaitu Siti Khotijah, sehingga dalam kesedihan yang luar biasa Nabi Isra Mi'raj bersama malaikat Jibril dengan naik kendaraan buroh sampai sidrotul Muntaha dan bertemu dzatnya Allah SWT serta menerima Wahyu sholat" tutur Kepala Sekolah termuda di Purbalingga ini.

 Ustadz Ahmad Prayitno, selaku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menyampaikan mau'idotul Hasanah sebagai acara ini dengan membawakan materi macam-macam hati manusia serta manfaat sholat.

"Hati manusia ada tiga menurut imam Al Ghozali dalam kitab ihyaul Ulumudin, Qolbun Marid hati yang sakit, Qolbun Salim hati yang selamat dan Qolbun Mayit yaitu hati yang mati" tutur Ustadz yang lagi viral ini.

"Manfaat sholat banyak sekali diantaranya Nurul qolbu yaitu cahaya hati, Anasun filqobri sebagai penghibur dalam alam kubur dan pemberat dalam Mizan atau timbangan amal" tambahnya.

Pengajian berjalan sangat meriah, pasalnya penyampaian Ustadz Ahmad Prayitno yang disertai intermezo serta lantunan syair dan sholawat Nabi serta adanya dorprize, menjadikan seluruh siswa dari kelas satu sampai enam semangat dan antusias mendengarkan dan mengikuti pengajian.(pray)

Senin, 28 Juni 2021

Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD

sdn1pagerandong

Kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar pada masa pandemi berdampak pada kemungkinan pembelajaran yang tidak dapat tersampaiakan secara utuh. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya dan teknis di lapangan. Kemendikbudristek bekerjasama dengan Pusat Asesmen dan Pembelajaran dengan melibatkan ahli di bidang pendidikan khususnya literasi dan numerasi sebagai pengarah materi dan penulis serta para ilustrator di bidang buku cerita anak menerbitkan Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD, sebagai alternatif terbaik yang dirujuk dari KD berbagai mata pelajaran, penguatan pendidikan karakter dan kecakapan hidup.

Apa tujuan dari pembuatan modul ini?

Modul ini dikembangkan untuk digunakan oleh siswa, orang tua dan guru di jenjang SD dalam memfasilitasi pembelajaran siswa dalam masa pandemi Covid atau kondisi khusus lainnya. Modul ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru untuk mengembangkan perangkat ajar lain dalam upaya memfasiliatsi siswa untuk belajar dalam kondisi khusus. Modul ini dikembangkan dengan merujuk pada Kompetensi dasar dalam Penyederhaan kurikulum namun aktivitas pembelajaran di optimalisasi untuk mencapai kompetensi lilterasi dan numerasi pada semua mata pelajaran.

Siapa yang membuat modul ini?

Rangkaian modul ini dikembangkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran dengan melibatkan ahli di bidang pendidikan khususnya literasi dan numerasi sebagai pengarah materi dan penulis serta para ilustrator di bidang buku cerita anak.

Apa isi modul ini?

Terdapat 3 modul: Modul Belajar Siswa, Modul Pendamping bagi Orang Tua, dan Modul Pendamping bagi Guru.

1. Modul Belajar Siswa

Berisi aktivitas pembelajaran yang kontekstual, dapat dilakukan siswa yang didampingi oleh orang tua atau anggota keluarga lainnya dari rumah, dan akan membantu siswa mencapai kompetensi literasi dan numerasi pada berbagai mata pelajaran.

2. Modul Pendamping bagi Orang Tua

 

Berisi tips mendampingi anak ketika belajar, tip kegiatan literasi dan numerasi lain yang dapat dilakukan serta tabel organizer yang merangkum pembelajaran dalam satu minggu, memudahkan orang tua untuk menyiapkan keperluan dan strategi belajar anak dalam pembelajaran.

3. Modul Pendamping bagi Guru

 

Berisi penjelasan mekanisme pendistribusian modul, cara memberikan umpan balik untuk penilaian kinerja siswa, jabaran pemetaan KD dan kerangka acuan modul,serta penjelasan aktivitas siswa selama pembelajaran satu minggu agar guru dapat terus memfasilitasi dan memantau siswa ketika belajar dari rumah.

 Modul selengkapnya dapat diunduh Disini

Demikian kami sampaikan semoga Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD bermanfaat.

Rabu, 25 Maret 2020

Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19)

sdn1pagerandong
Dikutip dari siaran pers kemdikbud Nomor: 067/Sipres/A6/III/2020 pada laman resminya menerangkan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Salah satu pokok penting dalam edaran ini adalah keputusan pembatalan ujian nasional (UN) Tahun 2020.


Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19)

"Setelah kami pertimbangkan dan diskusikan dengan Bapak Presiden dan juga instansi di luar, kami di Kemendikbud telah memutuskan untuk membatalkan ujian nasional di tahun 2020. Tidak ada yang lebih penting daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarganya," disampaikan Mendikbud, di Jakarta, Selasa (24/03).

Dijelaskan Nadiem, dengan dibatalkannya UN, keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan ataupun syarat seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Kita juga sudah tau bahwa Ujian Nasional bukanlah syarat kelulusan ataupun untuk seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mengikuti UU Sisdiknas (sistem pendidikan nasional), evaluasi itu ada di guru, dan kelulusan ada di sekolah," ujarnya.

Mendikbud menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berusaha mempersiapkan dan mengawal UN agar terlaksana dengan baik. Jajaran Kemendikbud mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para Kepala Dinas Pendidikan, ratusan ribu proktor dan teknisi, ribuan tenaga helpdesk, serta jutaan siswa yang telah bekerja keras mempersiapkan terselenggaranya Ujian Nasional," tuturnya.

Sementara itu, Mendikbud juga menjelaskan mengenai mekanisme Ujian Sekolah, bahwa ujian atau tes yang yang diselenggarakan dalam bentuk tatap muka tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilakukan sebelum terbitnya edaran ini. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya.

Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa. Bagi sekolah yang belum melaksanakan Ujian Sekolah berlaku ketentuan (1) kelulusan Sekolah Dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan; (2) kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) /sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan; dan (3) kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.

Adapun kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan (a) Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya edaran ini; (b) UAS untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya.

"Baik Ujian Sekolah maupun Ujian Akhir Semester dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh," terang Nadiem.

Terkait belajar dari rumah. Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring)/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. "Kami ingin mengajurkan bagi daerah yang sudah melakukan belajar dari rumah agar dipastikan gurunya juga mengajar dari rumah untuk menjaga keamanan guru, itu sangat penting," pesan Nadiem.

Pembelajaran daring/jarak jauh difokuskan pada peningkatan pemahaman siswa mengenai virus korona dan wabah Covid-19. Adapun aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk dalam hal kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah. Bukti atau produk aktivitas belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif. "Walaupun banyak sekolah menerapkan belajar dari rumah, bukan berarti gurunya hanya memberikan pekerjaan saja kepada muridnya. Tetapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu muridnya dalam mengerjakan tugasnya. Mohon walaupun bekerja dari rumah, mohon siswa-siswa kita juga dibimbing," jelas Mendikbud.

"Kami sedang dan terus melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan telekomunikasi untuk memberikan subsidi data bagi siswa dan guru yang melakukan pembelajaran daring," imbuhnya.

Menyoal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020, Mendikbud meminta agar Dinas Pendidikan dan sekolah dapat menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah. Kemudian, PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan (1) akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir; dan/atau (2) prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah.

Lebih lanjut, Mendikbud menjelaskan bahwa Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud akan memberikan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB daring.

Terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)/Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP), dalam Petunjuk Teknis (juknis) Pengelolaan Dana BOS/BOP diperbolehkan untuk membeli barang sesuai kebutuhan, termasuk untuk membiayai keperluan untuk pencegahan pandemi Covid-19 seperti penyediaan alat-alat kebersihan, hand sanitizer, disinfektan, masker, serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.

"Surat Edaran ini kami sampaikan kepada para Kepala Daerah di seluruh Indonesia untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan," pungkas Mendikbud. (*)


Unduh Surat Edaran Disini 

Sumber : SIARAN PERS Nomor: 067/Sipres/A6/III/2020