Sabtu, 13 Februari 2021

Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku ( Kelas 6 )

 Assalamulaikum, anak - anaku semua. Pagi ini kita bertemu lagi di pembelajaran daring. Semoga semua dalam kondisi sehat. Sebelum kita mulai belajar, silahkan anak-anak berdoa dulu sesuai agama dan kepercaaan masing - masing.

Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku

Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema “Bersatu untuk Maju”. Begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras. Ingin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut lomba yang akan diselenggarakan di kota. Tetapi dari mana dananya?

Pak Welly, Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah. Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul.

Semua unik, baik karakter maupun kecerdasannya. Sudin adalah penduduk asli di sini. Ia seorang anak yang suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato.

Sambil berpikir bagaimana memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta lomba. Ia sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah. Semakin dekat ke hari lomba, Pak Welly risau. Andai saja gajinya cukup untuk mendanai Sudin ke kota, pikirnya. 

Hingga suatu sore terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua pohon sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya ia mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian di hari Senin pagi, ia mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?



 Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5-6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundangnya. Sebelum lelang dimulai, ia sampaikan bahwa dana hasil lelang akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad serta usaha mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisangpisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Seakan semua bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya.

Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya. Tak membuang kesempatan, Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama lomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolahnya. Terbukti benar tekad Pak Welly. Tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.

----------------------------------------------------

BACA LITERASI DIATAS

Setelah anak-anak membaca literasi diatas ada 4 pertanyaan untuk menguji pemahaman anak - anak. Silahkan kerjakan soal dibawah ini. dan kirimkan jawaban kepak guru ( JAPRI )

Jawablah pertanyaan berikut: 

• Mengapa kepala sekolah pada cerita di atas menjadi pemimpin idola? 
• Apakah kepala sekolah pada cerita sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan? Jelaskan! 
• Apa alasan kepala sekolah membantu Sudin untuk mengikuti lomba pidato?
• Apa yang bisa kita teladani dari sosok kepala sekolah tersebut?

sdn1pagerandong

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar